ulang tahun

empat windu telah berlalu
sejak beduk lahirku bertalu
kini berdua saja di rantau
seperti padunya antan dan alu

surya pagi musim semi yang menyilau
bayu sejuk yang semilir mendesau
dan tupai taman yang menceracau
jalan menikung penuh impian kemilau

ah, semua bisa hanya semu
jika kuhanya jadi benalu
sekali ini kutak mengigau
"selamat ulang tahun untukku"

--
beberapa hari sebelum 7 Juni 2004

pulang

dulu tak pernah kutahu arti kata pulang
karena setiap lebaran tak pasti tempat berpaling
tapi selalu kutahu langkahku berpayung
tengadah ibuku dalam khidmat nan lapang

waktu

ingin kutoleh kembali jalan itu
setapak yang memindai telapakku
tapi tak kuasa kukitari waktu
maka kunanti nasib punya mau